Blurb:

          Lari, terus berlari, jangan pernah berhenti, jangan pernah menoleh ke belakang lagi, tinggalkan semua di sini, di atas salju putih. Sekumpulan iblis harus hidup demi menuntut balas, menuntut kehidupan yang layak seperti malaikat karena sejatinya kedua jenis baru tidak ada bedanya sejak pertama kali manusia berkembang biak.
          Gelar yang disematkan oleh Tuhan selalu sama, tidak pernah berbeda. Namun, para pemegang takhta, hidup dibelah menjadi tiga: manusia, malaikat, dan iblis. Pemegang takhta dan kuasa selalu menjadi malaikat, makhluk suci penyembah Tuhan, Tuhan yang menciptakan alam baru dengan sejuta fasilitas juga pencahayaan. Oh, jangan lupa dengan kehangatan dari api unggun tiap-tiap tempat tinggal.
          Berada dalam sebuah kubah besar membuat mereka semua yang tinggal di surga selalu merasa nyaman. Berbanding terbalik dengan para iblis penghuni neraka, tidak pernah ada kehangatan, hanya pelukan orang-orang tersingkirkan. Tiada rumah maupun cahaya, sekadar api yang tak bertahan lama. Perkiraan, dua sampai tiga jam selalu mati karena suhu udara ketika malam berlangsung di angka minus 1 derajat.