Blurb:

          Anak ini spesial. Dia berbeda. Tak hanya dengan anak seusianya, dia berbeda dengan kebanyakan manusia di dunia. Di umurnya yang ketiga, dunia orang tua anak itu bagai ditutupi awan hitam yang tebal. Putra mereka didiagnosis mengidap autisme.
          Belum genap kesedihan itu mereda, sang ibu meninggalkan mereka selamanya. Depresi berat. Meninggalkan sang ayah yang menangis tersedu menatap foto istrinya dan sang anak yang bertepuk tangan tak jelas, meracau, bergumam.
          Habis gelap terbitlah terang. Ayah ingin merealisasikan peribahasa itu. Dia tak ingin terpuruk lama-lama. Mencoba menerima nasibnya dan mengubahnya menjadi lebih baik alih-alih menyalahkan Tuhan.
          Beginilah mereka. Berdamai dengan keadaan. Berusaha menciptakan matahari untuk menghapus awan hitam dalam kehidupan. Sang ayah sangat berarti bagi sang anak. Bagai pahlawan, memastikan segala kebutuhannya cukup dan keinginannya terwujudkan.