Blurb:

          Janti baru saja tiba di bandara saat dilihatnya kerumunan orang histeris di sana.
          “Ada pesawat jatuh! Pesawat jatuh!” kata orang-orang di dekatnya.
          Hati wanita itu tercekat. Ya Tuhan, semoga bukan pesawat yang ditumpangi Roesman, doanya dalam hati.
          Sayang, doanya terlambat. Pihak bandara sudah mengumumkan, ternyata pesawat yang ditumpangi kekasihnyalah yang jatuh di hutan sekitar Jambi dan saat ini sedang dalam proses evakuasi. Janti pun lemas dan terjatuh mendengarnya.
          Selama satu minggu kemudian, polisi dan tim SAR sudah selesai dengan proses pencarian korban, tetapi jasad Roesman tidak kunjung ditemukan, seolah-olah lenyap ditelan bumi. Keluarga Roesman yang berkoordinasi langsung dengan pihak berwenang di Jambi pun tidak mendapatkan kabar yang menyenangkan. Kemungkinan jasad Roesman hancur atau terbakar bersama serpihan jasad korban lainnya; dan Janti pun kehilangan cinta sejatinya.