Helai Rambut yang (Tidak Lagi) Kutampakkan

Penerbit: Penerbit Kalana

Penulis: Moon, Sisi Langit, Meisya Neila, dkk.
Editor: Helva Silvianita
Terbit: 24 Maret 2024
QRcode: 62-982-6868-026
Spesifikasi: Antologi | uk. 14×20 | vi + 130 hlm | softcover | bnw

Blurb:

          Aku pernah berada di posisi yang sama. Hatiku pernah hancur oleh orang tua. Aku juga sempat ditolak. Hijab yang kugunakan pernah ditolak oleh ayahku. Sosok cinta pertama dan panutanku membenci hijabku. Saat penolakan itu aku terima, tak ada yang membela, hanya tangis di atas sajadah kala salat menjadi bukti hancurnya hati.
          Aku terlahir dalam keluarga nonmuslim yang berpegang teguh dengan ajaran yang kami anut. Tumbuh dalam keluarga yang cukup kuat ajaran agamanya, apalagi ayahku yang tegas akan peraturan agama membuat kami cukup dekat dengan Tuhan. Namun, seiring berjalannya waktu, aku justru merasa makin gelisah, tak kutemukan tenang yang ayahku rasakan.
          Hidup di lingkungan yang memiliki agama dan budaya beragam membuat mataku terbuka. Hatiku mulai tergerak sejak mendengar lantunan ayat suci yang terdengar setiap malam di bulan Ramadan dari masjid depan kompleks perumahan kami. Tanpa sepengetahuan keluarga, apalagi ayahku, aku pergi ke masjid hanya untuk mendengar lantunan ayat suci Al-Qur’an yang menyejukkan hati. Saat itu, usiaku baru menginjak 13 tahun dan hal itulah yang membuat ayahku marah.

— Hadiah Terakhir Ayah

Moon