Blurb:

          Benar kata Nyonya Liliana, terlepas apakah bahagiaku sebagai kutukan, aku akan buat kutukan ini untuk membuat semua orang menjadi bahagia hidupnya, batin Amora.
          Semua terdiam dengan pikiran masing-masing. Tanpa mereka sadari Liliana sudah tidak berada di hadapan mereka.
          Klik!
          Seketika tempat mereka duduk sudah berubah menjadi taman yang dipenuhi bunga daffodil.
          “Apa yang terjadi?” tanya Hanna ketakutan. Semuanya seperti sihir yang bisa mengubah apa pun dalam sekejap mata. Ketiganya saling berpelukan erat sambil menutup kedua mata mereka.
          “Selamat datang di Kota Dreameia, Nona-nona.”
          Ketiganya menoleh, tetapi tak ada satu pun orang kecuali mereka bertiga. Pandangan mereka perlahan menyusuri tempat sekitar dan benar saja saat ini mereka berada di taman Daffodil, tepatnya di area pertama setelah melewati gerbang utama Kota Dreameia.