Starlorn
Penerbit: Penerbit Kalana
Penulis: Apipindrian, dkk.Ovi Ira, Arthemisia, Alfiah Santi, dkk.
Editor: Arienha Albana
Terbit: 24 Maret 2024
QRcode: 62-982-6868-024
Spesifikasi: Antologi | uk. 14×20 | vii + 251 hlm | softcover | bnw
Blurb:
“Sebenarnya aku berasal dari Dunia Biru. Jauh di sudut Galaksi Andromeda. Dunia yang sangat berbeda dengan duniamu.” Theia diam sejenak, seperti hendak menunggu reaksiku. Aku diam saja. Dia melanjutkan, “sesuai namanya, segala sesuatu di dunia kami berwarna biru.”
Dan hal itu pun terjadi begitu saja. Sementara Theia menjelaskan, keadaan sekitarku pun berubah. Seperti layar proyektor, tetapi kali ini aku turut di dalamnya.
Segala sesuatu tampak berwarna biru. Bukan warna suram yang membuatku ketakutan. Segala sesuatu di sini berwarna biru lembut. Pohon, rumah, rumput dan sungai. Semuanya. Bahkan udara yang mengalir. Meliuk kemudian berpusar-pusar menjauh. Sangat menakjubkan.
Aku terlalu terpukau pada pemandangan yang begitu memanjakan mata. Tak menyadari napasku yang mulai tercekat. Theia segera menghentikan layar proyektor itu dan suasana menjadi normal kembali. Aku terengah-engah menghirup udara di sekitarku.
“Jadi begitu,” gumam Theia. “Kau tahu, An? Kukira aku sudah memutuskan,” lanjutnya dengan wajah penuh tekad. Tangannya tak henti memainkan jepit rambutnya yang sewarna swarowski.
“Apa yang kau putuskan?” sahutku.
“Aku akan terus menemanimu saja. Aku suka melihat capung di sini,” ujar Theia.