Blurb:

          Syekh Toha suatu hari menceritakan bahwa suatu ketika ada seorang yang berkata, “Dia adalah seorang hafiz Al-Qur’an (penjaga Al-Qur’an).” Namun, kemudian Hasan Al-Bashri berkata, “Bukan, dia yang menjaga Al-Qur’an, tetapi sesungguhnya Al-Qur’anlah yang menjaga dirinya.”
          Ya, pada awalnya kita meluangkan waktu untuk membaca, menghafal, dan mempelajari Al-Qur’an. Namun, seiring berjalannya waktu, memang pada hakikatnya Al-Qur’anlah yang kemudian menjaga kita dari berbagai hal yang mungkin tak disadari.
          Selain penjagaan, Allah karuniakan juga keberkahan dalam Al-Qur’an yang menambah kebaikan pada para pembacanya. Al-Qur’an akan menjaga hatinya dari rasa sepi sebab selalu menghadirkan keberadaan Allah di hati. Al-Qur’an akan menjadikan hatinya ditumbuhi kecintaan pada ibadah demi meraih rida-Nya sehingga tergerak untuk menjauhi yang syubhat, haram, dan dosa.
          Al-Qur’an pun akan menjaga hatinya dari kekhawatiran yang berlebihan akan dunia sebab dengan sibuk bersama Al-Qur’an, Allah pun menjanjikan akan memberikan segala kebaikan yang bahkan lebih utama dari yang diberikan kepada orang yang berdoa.